Pemkot PGA

Menguak Kisah Museum Balanga, Penjaga Sejarah dan Tradisi Dayak di Palangkaraya

Menguak Kisah Museum Balanga, Penjaga Sejarah dan Tradisi Dayak di Palangkaraya

Menguak Kisah Museum Balanga, Penjaga Sejarah dan Tradisi Dayak di Palangkaraya-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Museum Balanga merupakan salah satu pusat kebudayaan penting di Kalimantan Tengah yang berada di Kota Palangka Raya.

Kehadirannya tidak hanya menjadi simbol pelestarian kekayaan budaya Dayak, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda.

Nama Balanga sendiri diambil dari guci besar khas Dayak yang dianggap sakral dan sering digunakan dalam upacara adat.

Sejarah Berdirinya

Gagasan mendirikan Museum Balanga muncul pada dekade 1970-an. Saat itu, modernisasi mulai menggeser praktik budaya tradisional. Banyak perlengkapan adat, busana tradisional, hingga benda ritual yang terancam hilang atau berpindah tangan ke kolektor asing.

Karena itu, museum ini dibangun bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, melainkan juga sebagai pusat riset dan edukasi mengenai kehidupan masyarakat Dayak.

Berlokasi di Jalan Tjilik Riwut, museum ini mudah dijangkau oleh masyarakat maupun wisatawan.

BACA JUGA:Pemberontakan yang Mengancam Eksistensi Bangsa Indonesia: Sejarah yang Hampir Hilang

BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Koleksi Museum

Museum Balanga menyimpan ribuan koleksi yang merekam jejak budaya Dayak dari masa ke masa. Beberapa di antaranya:

Etnografi: mencakup alat rumah tangga, senjata tradisional seperti mandau, tombak, dan perisai, hingga peralatan berburu yang menggambarkan harmoni masyarakat Dayak dengan alam.

Ritual dan Kepercayaan: terdapat guci Balanga, topeng Hudoq, serta perlengkapan upacara Tiwah—ritual kematian khas Dayak Ngaju yang erat kaitannya dengan agama Kaharingan.

Busana Tradisional: pakaian dari kulit kayu, serat alam, dan manik-manik yang tak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga penanda status sosial.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait