Pemkot PGA

Bukit Moko: Perpaduan Keindahan Alam dan Nilai Sejarah di Puncak Kota Bandung

Bukit Moko: Perpaduan Keindahan Alam dan Nilai Sejarah di Puncak Kota Bandung

Bukit Moko: Perpaduan Keindahan Alam dan Nilai Sejarah di Puncak Kota Bandung-Foto: net -

Selain pemandangan indah, Bukit Moko juga menjadi wadah pelestarian budaya Sunda. Berbagai kesenian tradisional seperti karinding dan degung kerap ditampilkan oleh komunitas seni setempat. Pertunjukan biasanya digelar pada acara tertentu, baik festival budaya maupun kegiatan adat.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!

BACA JUGA:Ketika Sejarah Indonesia Nyaris Punah: Kisah Pemberontakan yang Terlupakan

Masyarakat sekitar juga masih melestarikan ritual ngalungsurkeun, sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan pada waktu khusus.

Ritual ini berkaitan erat dengan penghormatan terhadap alam serta leluhur, sekaligus mencerminkan nilai harmoni antara manusia dan lingkungannya.

Bukit Moko di Era Modern

Seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan, kawasan Bukit Moko kini dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti kafe dan restoran dengan konsep terbuka.

Meski begitu, masyarakat dan pengelola tetap berupaya menjaga keseimbangan antara pengembangan wisata dengan kelestarian lingkungan.

Jika dulunya Bukit Moko lebih dikenal karena aktivitas pertanian dan tradisi sosial, kini bukit ini menjelma sebagai simbol wisata modern Bandung. Ia merepresentasikan perpaduan antara alam, budaya, dan gaya hidup kontemporer, tanpa kehilangan pesona alaminya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait