Sejarah Kawah Galunggung: Jejak Letusan dan Pesona Alam di Tasikmalaya!
Sejarah Kawah Galunggung: Jejak Letusan dan Pesona Alam di Tasikmalaya!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Kawah Galunggung merupakan salah satu destinasi alam yang memiliki nilai sejarah geologi sekaligus pesona wisata di Jawa Barat.
Terletak di Kabupaten Tasikmalaya, kawah ini terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Galunggung yang sudah tercatat meletus beberapa kali sejak abad ke-19.
Fenomena alam tersebut tidak hanya meninggalkan dampak bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menyimpan kisah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Asal-Usul dan Aktivitas Gunung Galunggung
BACA JUGA:Menyusuri Sungai Bersejarah yang Masih Mengalirkan Cerita Zaman Dulu
Gunung Galunggung adalah gunung berapi tipe stratovolcano dengan ketinggian sekitar 2.167 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan catatan sejarah, letusan Galunggung pertama kali terdokumentasi pada tahun 1822.
Saat itu, gunung ini mengeluarkan lahar dan abu vulkanik yang menghancurkan ribuan rumah serta menewaskan banyak penduduk di sekitarnya.
Letusan besar tersebut menciptakan kawah yang kini dikenal sebagai Kawah Galunggung. Setelah letusan pertama, gunung ini kembali beberapa kali menunjukkan aktivitas vulkanik.
Periode letusan penting berikutnya tercatat pada tahun 1894, 1918, dan yang paling besar serta menghebohkan dunia terjadi pada tahun 1982–1983.
BACA JUGA:Melebur dalam Kearifan Lokal Lewat Wisata Budaya yang Bikin Mata Terbuka
Pada masa itu, letusan Galunggung sempat mengganggu jalur penerbangan internasional karena abu vulkanik yang mencapai langit hingga ketinggian belasan kilometer.
Letusan 1982–1983: Peristiwa yang Mengguncang Dunia
Letusan Galunggung pada tahun 1982 dianggap sebagai salah satu yang paling dahsyat di Indonesia.
Abu vulkaniknya tersebar luas hingga ke Jakarta dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala besar. Peristiwa ini juga mencatat sejarah penting dalam dunia penerbangan internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
