Pemkot PGA

Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!

Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!

Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!-net:foto-

BACA JUGA:Yuk Telusuri Perjalanan Pengetahuan dari Naskah Kuno sampai Jadi Buku Sekolah

Perahu ini digunakan untuk melaut, berdagang, bahkan berlayar antar pulau.

Tradisi pelayaran Mandar tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga spiritual. Laut bagi mereka adalah ruang kehidupan yang dihormati dan dijaga.

Ada berbagai ritual adat yang dilakukan sebelum berlayar, sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur agar perjalanan berlangsung selamat.

Sistem Sosial dan Pemerintahan

BACA JUGA:Yuk Telusuri Kisah Jalur Sutra yang Dulu Menghubungkan Nusantara dengan Dunia

Suku Mandar memiliki struktur sosial yang khas.

Pada masa lalu, wilayah Mandar terbagi dalam sejumlah kerajaan kecil, yang dikenal dengan sebutan “Pitu Ba’bana Binanga” (tujuh kerajaan di muara sungai) dan “Pitu Ulunna Salu” (tujuh kerajaan di hulu sungai).

Kedua konfederasi kerajaan ini memiliki hubungan politik dan sosial yang erat, sehingga menjadi fondasi kuat bagi persatuan Mandar.

Kerajaan-kerajaan tersebut tidak hanya mengatur kehidupan politik, tetapi juga menjadi pusat pengembangan budaya, hukum adat, dan perdagangan.

BACA JUGA:Yuk Telusuri Sejarah Pos Indonesia dari Kuda Surat sampai Era Digital

Hubungan harmonis antara kerajaan pesisir dan pedalaman menunjukkan adanya integrasi sosial yang terjaga selama berabad-abad.

Bahasa dan Tradisi

Bahasa Mandar, yang termasuk dalam rumpun Austronesia, menjadi identitas penting masyarakat ini. Bahasa tersebut memiliki berbagai dialek sesuai wilayah penyebarannya.

Walaupun kini banyak generasi muda yang menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Mandar tetap dipelihara sebagai warisan budaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait