Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!
Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!-net:foto-
BACA JUGA:Yuk Intip Bagaimana Wayang Bisa Jadi Bahasa Universal dalam Diplomasi Budaya
Mereka mengarungi lautan untuk berdagang hasil bumi seperti ikan, garam, dan rempah-rempah. Keberanian serta keahlian navigasi mereka menjadikan jalur perdagangan laut semakin dinamis.
Bahkan, dalam catatan sejarah, orang Mandar sering dianggap sebagai “raja laut” di kawasan timur Indonesia. Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menjadi pelaut handal yang sering disegani oleh suku-suku lain.
Suku Mandar di Era Modern
Saat ini, suku Mandar tetap mempertahankan identitasnya di tengah arus modernisasi.
BACA JUGA:Yuk Ikuti Jejak Islam Awal di Kampung Pesisir yang Masih Terjaga Sampai Sekarang
Tradisi pembuatan perahu sandeq masih dilestarikan, bahkan setiap tahun diadakan Festival Sandeq sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya Mandar ke masyarakat luas.
Festival ini sekaligus menjadi simbol kebanggaan terhadap warisan leluhur.
Selain itu, pemerintah daerah bersama masyarakat Mandar berupaya menjaga bahasa, adat, serta kesenian agar tidak hilang ditelan zaman.
Generasi muda Mandar kini banyak yang merantau, namun tetap membawa nilai-nilai budaya leluhurnya sebagai bekal di tanah perantauan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
