Mengungkap Kehebatan Brazil, 150 Tahun Jadi Raksasa Kopi Dunia
Mengungkap Kehebatan Brazil, 150 Tahun Jadi Raksasa Kopi Dunia-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Brazil dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di dunia, menyumbang sekitar sepertiga dari produksi kopi global.
Meski sekarang identik dengan kopi, dulunya negara ini lebih terkenal sebagai penghasil gula. Antara 2013 hingga 2018, Brazil mampu memproduksi rata-rata 53 juta karung kopi setiap tahunnya.
Kopi Brazil tidak hanya melimpah, tapi juga berkualitas tinggi. Selama lebih dari satu setengah abad, Brazil mempertahankan posisi sebagai produsen kopi terbesar dunia. Luas perkebunan kopi di negara ini mencapai sekitar 27 ribu kilometer persegi, menghasilkan biji kopi premium yang dinikmati secara global.
Setelah Brazil, penghasil kopi terbesar berikutnya adalah Vietnam, Kolombia, dan Indonesia. Meski produksi Brazil lebih besar, Indonesia memiliki luas perkebunan kopi yang cukup luas, termasuk di dataran tinggi Sumatera dan Sulawesi.
BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya
BACA JUGA: Mengapa Aceh Sulit Dijajah Belanda? Fakta Sejarah yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Pulau Pandan: Surga Alam dengan Jejak Sejarah Belanda di Sumatera Barat
1. Awal Mula Kopi di Brazil
Brazil memiliki kondisi alam yang ideal untuk budidaya kopi. Kopi pertama kali diperkenalkan oleh Fransisco de Melo Palheta pada tahun 1727.
Ia membawa biji kopi secara diam-diam dan mulai menanamnya. Berkat kondisi tanah dan iklim yang mendukung, tanaman kopi berkembang pesat, dan perkebunan kopi pun menyebar ke berbagai wilayah Brazil.
2. Perkebunan Kopi Brazil vs Indonesia
Walau Brazil menjadi produsen kopi terbesar, luas perkebunannya sekitar 600 ribu hektar, lebih kecil dibanding Indonesia yang mencapai 1,3 juta hektar.
Meski begitu, Brazil tetap mampu menghasilkan kopi dalam jumlah besar. Menurut laporan Coffee Development Report 2019, produksi kopi Brazil rata-rata mencapai 53 juta karung per tahun, diikuti Vietnam 28 juta karung, Kolombia 14 juta karung, dan Indonesia 12 juta karung.
BACA JUGA:Pulau Pandan: Surga Alam dengan Jejak Sejarah Belanda di Sumatera Barat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
