Pemkot PGA

Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Patua Tomia adalah salah satu peninggalan bersejarah di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Terletak di Desa Patua II, benteng ini berdiri di atas bukit dengan ketinggian sekitar 150 kaki dari permukaan laut. Lokasi strategis tersebut membuatnya menjadi titik penting untuk mengawasi jalur laut, terutama arah menuju Pulau Kaledupa.

Selain fungsinya sebagai benteng pertahanan, kawasan ini juga menghadirkan panorama indah. Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan hamparan laut biru Wakatobi yang memukau.

Peran Strategis pada Masa Kolonial

Di masa penjajahan Belanda, Benteng Patua Tomia menjadi pusat pertahanan sekaligus tempat perlindungan bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

Meriam dan badili (senjata tradisional) yang diarahkan ke arah utara menjadi bukti bahwa benteng ini difungsikan untuk menghadapi serangan dari laut.

Konstruksinya mengikuti kontur bukit, sehingga ada bagian yang tidak memiliki dinding batu. Hal ini memperlihatkan kecerdikan masyarakat dahulu dalam menjadikan alam sebagai bagian dari pertahanan.

Peninggalan Bersejarah di Sekitar Benteng

Benteng Patua juga menyimpan jejak sejarah penting. Di sekitarnya terdapat makam tokoh-tokoh pejuang dari masa Kesultanan Buton, di antaranya Wa Kaka Wa Ode Mbero Wa Ode Bula dan La Ode Guntu.

Keberadaan makam-makam ini menjadi pengingat perjuangan rakyat Tomia melawan penjajah.

Selain itu, terdapat pula masjid tua yang dibangun dari batu karang sebagai simbol kehidupan religius masa lalu.

BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait