Benteng Speelwijk: Menyusuri Jejak Kejayaan Kesultanan Banten yang Abadi

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Speelwijk adalah salah satu peninggalan Belanda yang masih berdiri di Kampung Pamarican, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Benteng ini menjadi saksi bisu perjalanan Banten hingga menjadi provinsi di ujung barat Pulau Jawa. Sebelum berkunjung, berikut sejarah dan fakta menarik tentang Benteng Speelwijk.

Sejarah Benteng Speelwijk

Pembangunan Benteng Speelwijk dilakukan oleh Belanda pada abad ke-17. Arsiteknya adalah Hendrick Loocaszoon Cardeel, yang merancang benteng ini saat Sultan Haji (Abu Nasr Abdul Qohhar, 1672-1684) memerintah Banten.

Nama “Speelwijk” diambil dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-14, Cornelis Janszoon Speelman (1681-1684).

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini Manfaat Cabe Gendut untuk Diet dan Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Khasiat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan dan Cara Praktis Menggunakannya

Benteng ini awalnya berfungsi sebagai simbol kekuasaan Belanda selama Kesultanan Banten, sekaligus alat politik untuk memecah persatuan kerajaan.

Konflik yang timbul antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya, Sultan Haji, sebagian dipengaruhi oleh strategi Belanda untuk memperkuat monopoli perdagangan lada dan rempah.

Benteng Speelwijk didirikan pada 1682, kemudian diperluas pada 1685 dan 1731. Pembangunannya dilakukan tanpa melibatkan rakyat pribumi; tenaga kerja utama berasal dari pekerja Tionghoa dengan upah rendah.

Dindingnya terbuat dari campuran batu, pasir, dan kapur, dengan tinggi sekitar tiga meter, dikelilingi parit selebar 10 meter. Lubang masuk berbentuk lengkung, serta bagian atas tembok digunakan untuk menembak musuh yang menyerang.

Belanda meninggalkan benteng ini sekitar 1811 akibat wabah penyakit yang melanda wilayah Banten.

BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan Yang Harus Kalian Tahu!

BACA JUGA: Yuk Intip! 8 Manfaat Wedang Jahe untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

Sumber: