Sejarah Pulau Padar: Permata Tersembunyi di Taman Nasional Komodo!

BACA JUGA:Sejarah Panjat Pinang, Legasi Belanda yang Kini Jadi Kompetisi 17 Agustus!

Pulau Padar memiliki sejarah yang terkait erat dengan aktivitas masyarakat dan keberadaan satwa liar di Taman Nasional Komodo.

Namun, seiring waktu, populasi komodo di Pulau Padar menghilang.

Penyebabnya diperkirakan akibat menurunnya jumlah rusa dan satwa buruan lain yang menjadi sumber makanan utama komodo.

Hilangnya rantai makanan tersebut membuat komodo tidak mampu bertahan hidup di pulau ini.

Selain itu, catatan sejarah lisan dari masyarakat sekitar menyebutkan bahwa Pulau Padar pernah dimanfaatkan nelayan dan pemburu rusa.

BACA JUGA:Mengenal Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, Lambang Ketangguhan Islam di Jantung Mesir

Pada masa lalu, wilayah ini juga menjadi titik persinggahan pelaut yang melintasi jalur perairan antara Pulau Komodo dan Rinca.

Meskipun tidak ada pemukiman permanen, pulau ini sempat menjadi lokasi berburu karena populasinya yang kaya akan rusa dan babi hutan.

Hal ini menjadikan Pulau Padar bagian dari kawasan konservasi yang dilindungi, sehingga segala bentuk perburuan dan eksploitasi alam dilarang.

Transformasi Menjadi Destinasi Wisata

BACA JUGA:Mengenal Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, Lambang Ketangguhan Islam di Jantung Mesir

Selama bertahun-tahun, Pulau Padar relatif sepi pengunjung.

Akses yang sulit, keterbatasan sarana transportasi, dan minimnya informasi membuat pulau ini jarang dikunjungi wisatawan.

Namun, sekitar tahun 2015, Pulau Padar mulai mencuri perhatian dunia setelah foto-foto keindahan puncaknya viral di media sosial.

Sumber: