Mengenal Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, Lambang Ketangguhan Islam di Jantung Mesir

Masjid ini mengusung gaya arsitektur Ottoman dengan kubah besar dan dua menara tinggi, yang menjadi ikon khas benteng tersebut.

Sepanjang sejarahnya, benteng ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan benteng pertahanan militer.

Berbagai dinasti seperti Ayyubiyah, Mamluk, dan Ottoman menggunakan benteng ini sebagai kediaman resmi sekaligus pusat komando militer.

Letak benteng yang strategis memberikan keunggulan dalam memantau pergerakan musuh dan mengontrol wilayah sekitar.

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

BACA JUGA:Sejarah Majapahit Tak Pernah Lengkap, Ini Alasannya

Para penguasa dari masa ke masa kerap melakukan renovasi dan perluasan sesuai kebutuhan zaman.

Benteng ini juga menjadi titik penting dalam berbagai konflik politik dan militer yang terjadi di Mesir karena posisinya yang vital.

Pendirian benteng ini mencerminkan visi Shalahuddin Al-Ayyubi yang tidak hanya mengutamakan kemenangan dalam peperangan, tetapi juga pembangunan infrastruktur yang tahan lama.

Nama Shalahuddin sendiri tetap menjadi simbol keberanian, keadilan, dan kemurahan hati dalam sejarah dunia Islam.

Kini, benteng tersebut menjadi objek wisata sejarah yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

BACA JUGA:Pemberontakan yang Hampir Menghapus Sejarah Indonesia

BACA JUGA:Benarkah Sejarah Itu Penuh Rekayasa Para Pemenang?

Dari puncak benteng, para pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Kairo yang indah serta aliran Sungai Nil yang membelah kota.

Selain Masjid Muhammad Ali, kompleks benteng juga memiliki beberapa museum seperti Museum Militer Mesir dan Museum Polisi yang menyimpan berbagai koleksi artefak dan dokumen bersejarah dari masa kejayaan Mesir.

Sumber: