Mengenal 5 Rumpun Suku Dayak di Pulau Kalimantan yang Belum Banyak Diketahui Orang!

BACA JUGA:BRI Dorong Pertumbuhan UMKM: 41 Ribu Klaster Usaha Diberdayakan lewat Pembiayaan dan Edukasi Keuangan

4. Dayak Klemantan/Darat

Dayak Klemantan, yang juga dikenal sebagai Dayak Darat, tinggal di wilayah barat pulau Kalimantan. Suku ini dapat ditemukan di sepanjang hulu-hulu sungai di Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia. 

Di Malaysia, Dayak Darat dikenal sebagai orang Bidayuh. Beberapa sub-suku dari Dayak Darat meliputi Kanayatn, Bidayuh, dan Ketungau.

Suku Dayak Darat dikenal karena sikapnya yang ramah serta mudah berinteraksi dengan orang-orang yang baru datang. Banyak anggota masyarakat Dayak Darat yang memiliki keterampilan mengukir.

BACA JUGA:Wisata Rasa ala Dayak: Makanan Tradisional yang Wajib Dicoba

Di berbagai lokasi, terdapat patung-patung yang menyerupai manusia yang disebut Pantak, yang merupakan warisan dari nenek moyang suku Dayak Darat.

Busana tradisional Dayak Darat umumnya didominasi oleh warna merah, kuning, hitam, dan putih, serta dihiasi dengan manik-manik.

Terdapat pula rompi yang terbuat dari kulit kayu yang memiliki pola tertentu. Untuk aksesori kepala, mereka biasanya memakai ikat kepala berwarna merah yang dihias dengan bulu burung ruai, enggang, atau daun Rinyuakng. Untuk musik tradisional, instrumen yang umum digunakan meliputi Suling, Gong, Gendang, dan Kollatung.

BACA JUGA:Tiwah, Jejak Spiritual Dayak Ngaju: Tradisi Mengiringi Arwah Menuju Kehidupan Abadi

5. Dayak Murut

Suku Murut merupakan kelompok Dayak yang berasal dari wilayah utara di dataran tinggi pulau Kalimantan. Dayak Murut dapat ditemui di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sabah, Sarawak, dan Brunei. Sub-suku dari Dayak Murut termasuk Okolod, Keningau Murut, Paluan, dan lainnya.

Dayak Murut terkenal dengan tarian yang disebut tarian Mangunatip. Istilah Magunatip berasal dari kata "atip" yang berarti menekan antara dua permukaan.

Penari Mangunatip perlu memiliki keterampilan dan ketangkasan yang baik untuk melompati bilah bambu yang dipukul secara bersamaan untuk menghasilkan suara dan irama tarian tersebut.

Busana tradisional untuk pria Dayak Murut umumnya terbuat dari kulit kayu atau kain tenun, dilengkapi dengan ikat kepala dan hiasan bulu burung ruai.

Sumber: