Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

BACA JUGA:Sejarah Gunung Kembar: Antara Legenda, Keindahan, dan Jejak Alam!

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!

Warga sekitar meyakini bahwa siapa pun yang tanpa sengaja melewati gerbang ini bisa menghilang dan tidak pernah kembali.

Meski belum pernah terbukti secara ilmiah, kisah ini masih menjadi bahan pembicaraan dan keyakinan masyarakat sekitar.

Tak jarang, saat malam tiba, terdengar suara-suara aneh seperti derap langkah, suara tawa samar, hingga bunyi-bunyian seperti alat musik tradisional yang tak jelas sumbernya.

Ada yang percaya bahwa suara itu berasal dari arwah leluhur yang masih menjaga gunung, sementara sebagian lainnya menyebutnya sebagai pertanda kehadiran makhluk halus.

Upacara Adat dan Larangan Tak Tertulis

Untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan penghuni gaib, masyarakat sekitar masih rutin melakukan ritual tertentu sebelum memasuki kawasan Gunung Urug.

Biasanya, mereka membawa sesaji berupa makanan atau bunga dan menaruhnya di tempat-tempat yang dianggap keramat sebagai bentuk penghormatan serta permohonan perlindungan.

BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!

Ada pula larangan yang harus ditaati oleh siapa pun yang mengunjungi gunung ini, seperti tidak berbicara kasar, tidak meremehkan keberadaan gaib, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Konon, mereka yang melanggar pantangan ini bisa mengalami nasib buruk, seperti tersesat, diganggu makhluk halus, bahkan mengalami kecelakaan.

Gunung Urug bukan hanya sekadar lokasi wisata alam, tetapi juga merupakan cermin dari kearifan lokal yang mengajarkan pentingnya menghargai alam dan adat istiadat.

Legenda yang melekat pada gunung ini menjadi pengingat bahwa keseimbangan antara manusia dan alam semesta harus senantiasa dijaga.

Sumber: