Suku Aru dan Warisan Bahari: Menyingkap Sejarah Peradaban Tua di Ujung Timur Nusantara
Suku Aru dan Warisan Bahari: Menyingkap Sejarah Peradaban Tua di Ujung Timur Nusantara-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Kepulauan Aru, yang berada di tenggara Provinsi Maluku, merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang sarat akan nilai sejarah dan kekayaan budaya.
Di antara masyarakat asli yang menetap di wilayah ini, Suku Aru menonjol sebagai komunitas yang dikenal memiliki keterampilan pelayaran tinggi dan komitmen kuat terhadap warisan leluhur.
Meskipun tidak setenar suku-suku besar di Indonesia, Suku Aru memegang peran penting dalam sejarah peradaban pesisir dan jaringan maritim di timur Nusantara.
Asal Usul dan Persebaran Suku Aru
Mayoritas Suku Aru bermukim di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, yang mencakup lebih dari 90 pulau besar maupun kecil.
Komunitas mereka tersebar di beberapa pulau utama seperti Wokam, Kobror, Kola, dan Maekor.
BACA JUGA:Jeruk Limau: Si Kecil yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!
BACA JUGA: 5 Manfaatnya Mahkota Dewa,untuk Kesehatan Tubuh yang Haru anda Ketahui!
Secara etnologis, mereka termasuk dalam rumpun Melanesia-Papua, namun pengaruh budaya Melayu dan Austronesia tampak jelas akibat interaksi panjang melalui jalur perdagangan dan perpindahan penduduk.
Cerita lisan yang diwariskan turun-temurun menyebutkan bahwa leluhur mereka berasal dari dua arah: wilayah barat dan timur.
Sebagian besar versi legenda menyebut Tanah Papua sebagai asal-usul, sebelum akhirnya mereka menetap di Kepulauan Aru.
Struktur Sosial dan Tradisi Adat
Suku Aru mengatur kehidupan sosial mereka berdasarkan sistem marga atau fam, di mana tiap kelompok memiliki peran tertentu dalam adat istiadat.
Hukum adat yang mereka anut, dikenal sebagai "adat laleno", mengatur berbagai aspek kehidupan — mulai dari hak atas tanah ulayat, tata cara perkawinan, hingga penyelesaian konflik antarwarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
