Pemkot PGA

Gunung Wanggameti, Atap Sumba yang Menyimpan Keindahan Alam dan Kearifan Lokal

Gunung Wanggameti, Atap Sumba yang Menyimpan Keindahan Alam dan Kearifan Lokal

Gunung Wanggameti, Atap Sumba yang Menyimpan Keindahan Alam dan Kearifan Lokal-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Wanggameti, yang menjulang setinggi 1.225 meter di atas permukaan laut, merupakan titik tertinggi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Terletak di wilayah Kabupaten Sumba Timur, gunung ini bukan hanya menjadi mahkota lanskap alam pulau, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya, spiritualitas, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Surga Ekologi dan Warisan Alam

Gunung ini terbentuk dari proses tektonik dan geologi yang menciptakan bentang alam perbukitan dengan lereng-lereng curam.

Wilayah sekitar gunung merupakan rumah bagi banyak spesies langka dan endemik. Di antaranya adalah Julang Sumba (Rhyticeros everetti), burung yang menjadi ikon konservasi di daerah ini.

Tak hanya itu, hutan lebat Wanggameti juga dihuni oleh anggrek liar, kakatua jambul kuning yang dilindungi, hingga biawak khas Sumba.

BACA JUGA:Tempat Semayam Para Dewa? Ini Alasan Gunung Sumbing Dianggap Tempat Suci dan Sakral

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Binaiya: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Seram!

Vegetasi khas dan keanekaragaman satwa menjadikan gunung ini sebagai kawasan penting bagi konservasi alam di Indonesia Timur.

Makna Spiritual dalam Tradisi Marapu

Bagi masyarakat adat Sumba, Gunung Wanggameti lebih dari sekadar formasi geografis.

Ia dipandang sebagai tempat suci yang berkaitan erat dengan sistem kepercayaan Marapu—agama lokal yang masih dianut sebagian besar masyarakat Sumba.

Dalam pandangan spiritual ini, gunung dianggap sebagai tempat tinggal arwah leluhur.

Beberapa ritual adat, seperti wulla poddu—upacara tahunan untuk memohon keselamatan dan kesuburan—kerap melibatkan persembahan yang ditujukan kepada roh-roh penghuni gunung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait