Mengenal Museum Mpu Tantular: Jejak Budaya Jawa Timur yang Tetap Hidup
Mengenal Museum Mpu Tantular: Jejak Budaya Jawa Timur yang Tetap Hidup-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Museum Mpu Tantular adalah salah satu institusi pelestarian budaya penting di Jawa Timur.
Terletak di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo, museum ini menjadi rumah bagi ribuan koleksi yang mencerminkan perjalanan sejarah, budaya, dan peradaban masyarakat Jawa Timur dari berbagai zaman.
Dengan perannya sebagai tempat edukasi sekaligus pelestarian warisan leluhur, Museum Mpu Tantular menjadi gerbang untuk mengenal lebih dalam akar budaya yang membentuk identitas masyarakat Jawa Timur.
Awal Berdiri dan Perkembangan Museum
Cikal bakal museum ini berawal pada tahun 1933, saat seorang warga negara Jerman bernama von Vaber mendirikan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia di Surabaya.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
Museum ini awalnya memamerkan benda-benda bersejarah dan kebudayaan dari Surabaya dan daerah sekitarnya.
Ketika Jepang menduduki Indonesia, museum sempat tutup sementara dan baru aktif kembali setelah kemerdekaan.
Pada tahun 1972, pengelolaan museum beralih ke pemerintah daerah, dan dua tahun kemudian, museum ini resmi berganti nama menjadi Museum Mpu Tantular.
Nama ini diambil dari nama pujangga terkenal Kerajaan Majapahit, Mpu Tantular, pengarang karya sastra Sutasoma yang mengandung semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
Relokasi ke Sidoarjo dan Perluasan Fungsi
Awalnya museum berada di kawasan Taman Mayangkara, Surabaya. Namun, karena keterbatasan ruang dan meningkatnya jumlah koleksi, museum akhirnya dipindahkan ke lahan yang lebih luas di Sidoarjo. Gedung baru dibangun pada akhir 1990-an dan resmi digunakan pada tahun 2004.
BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
