Pemkot PGA

Catatan Kolonial Menyebutnya Lain, Tapi Rakyat Mengenalnya Sebagai Ibu Negeri

Catatan Kolonial Menyebutnya Lain, Tapi Rakyat Mengenalnya Sebagai Ibu Negeri

Catatan Kolonial Menyebutnya Lain, Tapi Rakyat Mengenalnya Sebagai Ibu Negeri--

PAGARALAMPOS.COM - Cut Nyak Dhien bukan hanya nama yang tertulis di buku sejarah sekolah. 

Ia adalah api yang berkobar di tengah kegelapan penjajahan di Aceh.

Seorang perempuan yang kehilangan segalanya tapi tetap berdiri dengan kepala tegak. 

Ia berjuang bukan karena ingin dikenal tapi karena harga diri bangsanya diinjak.

BACA JUGA:Suku Pubian: Fakta Menarik dan Sejarah Singkat yang Perlu Kamu Ketahui

Ia bukan panglima besar dengan pasukan berlapis baja. 

Ia perempuan biasa yang menggendong luka sambil mengangkat senjata. 

Ia tidak belajar taktik perang di akademi tapi jiwanya terlatih oleh penderitaan.

Dan ia mengambil rute yang sedikit orang berani lewati. 


Catatan Kolonial Menyebutnya Lain, Tapi Rakyat Mengenalnya Sebagai Ibu Negeri--

Ketika suaminya Teuku Umar gugur dalam pertempuran melawan Belanda ia tidak lantas mundur. 

Ia justru bangkit dengan semangat yang makin membara. 

Di balik kelembutan perempuan itu tersimpan tekad yang membuat para penjajah gentar. 

Ia tahu betul bahwa menyerah bukan pilihan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: