Di Tengah Letusan Meriam dan Teriakan Merdeka, Harta Intelektual Bangsa Raib Tanpa Jejak

BACA JUGA:Sejarah Tari Zapin: Warisan Budaya Melayu yang Mengakar dalam Tradisi dan Religi!

Upaya pelestarian sudah mulai dilakukan oleh beberapa lembaga dan komunitas. 

Tapi jalan masih panjang karena banyak naskah yang kondisinya rusak dan belum sempat dikaji. 

Perlu ada sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. 

Agar generasi mendatang tidak kehilangan jejak akar budayanya sendiri.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Bawakaraeng: Antara Keagungan Alam dan Jejak Spiritualitas!

Berbagai peneliti luar negeri bahkan lebih mendalami naskah kita dibandingkan dengan akademisi lokal.

Mereka menerjemahkan, menganalisis, dan mempublikasikannya ke dunia. 

Sementara di sini akses terhadap naskah asli sangat terbatas. 

Hal ini membuat pemahaman tentang sejarah Nusantara masih terfragmentasi dan sepihak.

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Raung: Menelusuri Jejak Alam dan Kisah Gaib di Timur Jawa!

Bayangkan jika semua naskah kuno di Nusantara dapat dikumpulkan dan dianalisis secara bersamaan. 

Bukan tidak mungkin kita akan menemukan fakta sejarah yang berbeda dari narasi yang selama ini kita percayai. 

Mungkin kita akan sadar bahwa peradaban di bumi Nusantara pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia. 

Namun kisahnya dikaburkan oleh waktu.

Sumber: