Tradisi Gaib Suku Bugis: Menyingkap Tabir Kepercayaan yang Masih Hidup hingga Kini

PAGARALAMPOS.COM - Suku Bugis, salah satu etnis terbesar di Sulawesi Selatan, tidak hanya dikenal karena kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga karena tradisi spiritual serta kepercayaan mistis yang masih melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Keterkaitan dengan Alam Gaib

Bagi masyarakat Bugis, hal-hal yang berbau mistis merupakan bagian dari cara mereka memandang dunia.

Meskipun mayoritas sudah menganut agama Islam, nilai-nilai animisme dari leluhur mereka masih tetap mempengaruhi berbagai aspek budaya dan ritual.

Salah satu kepercayaan yang terus dipelihara adalah penghormatan terhadap "Arung", roh leluhur yang dipercaya mampu memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia.

Ritual seperti "Ma'bugi" sering dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan perlindungan kepada roh-roh leluhur tersebut, biasanya melibatkan doa-doa dan persembahan yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemimpin spiritual.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Tektok di Malang Raya: Dari Pos Pengintaian Pejuang Hingga Destinasi Wisata Alam dan Spiritualit

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

Legenda dan Tokoh Mistis dalam Budaya Bugis

Budaya Bugis kaya dengan cerita legenda dan mitos yang menggambarkan hubungan erat manusia dengan dunia gaib.

Contohnya adalah kisah tentang Mappurondo, sosok pahlawan mistis yang dikisahkan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan roh dan membantu masyarakatnya dalam menghadapi berbagai rintangan, baik fisik maupun supranatural.

Selain itu, figur Datu atau dukun yang memiliki kemampuan magis juga sering muncul dalam cerita rakyat. Mereka dipercaya dapat mempengaruhi alam, menyembuhkan penyakit, bahkan menggunakan ilmu hitam maupun putih untuk mengendalikan berbagai peristiwa.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!

BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!

Sumber: