Pemkot PGA

Monumen Potlot Blitar: Wujud Sejarah Perlawanan dan Semangat Kreativitas Musik di Kota Pejuang

Monumen Potlot Blitar: Wujud Sejarah Perlawanan dan Semangat Kreativitas Musik di Kota Pejuang

Monumen Potlot Blitar: Wujud Sejarah Perlawanan dan Semangat Kreativitas Musik di Kota Pejuang-Foto: net -

Simbol Perlawanan Lewat Musik

Monumen Potlot mengingatkan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana perjuangan.

BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

Lagu-lagu seperti “Bento”, “Bongkar”, dan “Sore Tugu Pancoran” pernah menjadi lagu-lagu kebangsaan yang menyuarakan perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan pada masa-masa sulit di Indonesia.

Sebagai kota pejuang, Blitar menjadi tempat yang subur bagi semangat tersebut untuk terus hidup melalui monumen ini.

Warisan untuk Generasi Mendatang

Kini, Monumen Potlot menjadi ikon budaya di Blitar. Pemerintah daerah mulai memberikan perhatian dengan memasukkan monumen ini ke dalam jalur wisata sejarah dan budaya.

Banyak sekolah mengadakan kunjungan edukasi ke lokasi ini untuk mengenalkan para siswa pada tokoh musik yang memiliki peran penting dalam perubahan sosial di Indonesia.

Lebih dari sekadar bangunan, Monumen Potlot adalah simbol spiritual dan intelektual, sebagai pengingat bahwa musik dan lirik lagu dapat menggugah hati serta menginspirasi perubahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait