Monumen Potlot Blitar: Wujud Sejarah Perlawanan dan Semangat Kreativitas Musik di Kota Pejuang
Monumen Potlot Blitar: Wujud Sejarah Perlawanan dan Semangat Kreativitas Musik di Kota Pejuang-Foto: net -
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!
Blitar, sebagai kota kelahiran Proklamator Bung Karno, dianggap tepat untuk mendirikan simbol perjuangan dari jalur musik.
Desain dan Arsitektur
Monumen ini memiliki desain sederhana namun penuh makna.
Di tengahnya berdiri patung seorang musisi dengan gitar di tangan, yang menjadi simbol perlawanan dan suara rakyat.
Patung tersebut sering dianggap sebagai representasi Iwan Fals, meskipun tidak secara resmi disebut demikian.
Sekitar patung terdapat dinding dengan kutipan lirik lagu dan mural tokoh-tokoh musik berpengaruh.
Material yang digunakan memadukan batu bata merah khas Jawa Timur dan elemen logam yang melambangkan kekuatan serta ketahanan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan
BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!
Area monumen didesain terbuka agar menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi bagi generasi muda dan komunitas kreatif.
Fungsi Sosial dan Budaya
Selain sebagai monumen peringatan, Potlot berperan aktif sebagai pusat kegiatan budaya. Berbagai acara seperti pertunjukan musik akustik, diskusi seni, pemutaran film independen, dan teater sering digelar di sini.
Tempat ini juga menjadi ruang inklusif bagi siapa saja yang ingin mengekspresikan ide dan seni secara bebas.
Monumen ini sering menjadi tujuan ziarah budaya bagi para penggemar Iwan Fals dan Slank, serta komunitas seperti OI (Orang Indonesia) atau Slankers yang sering berkumpul untuk berbagi cerita dan semangat perjuangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
