Pemkot PGA

Mengenal Sejarah Candi Dadi Tulungagung: Jejak Majapahit di Puncak Pegunungan Wajak!

Mengenal Sejarah Candi Dadi Tulungagung: Jejak Majapahit di Puncak Pegunungan Wajak!

Mengenal Sejarah Candi Dadi Tulungagung: Jejak Majapahit di Puncak Pegunungan Wajak!-net:foto-

Candi Dadi tidak hanya menarik dari sisi arsitektur dan sejarahnya, tetapi juga dari sisi budaya masyarakat sekitar.

Beberapa warga masih menganggap tempat ini sakral. Ada yang datang untuk berziarah, melakukan meditasi, bahkan ngalap berkah.

Pada hari-hari tertentu, terutama malam Jumat Kliwon, candi ini kerap didatangi oleh peziarah dari berbagai daerah.

Cerita-cerita mistis pun berkembang di sekitar Candi Dadi. Salah satu yang paling sering diceritakan adalah mengenai suara gamelan yang kadang terdengar dari arah candi saat malam hari.

Meskipun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, kisah-kisah ini menjadi bagian dari kekayaan folklore lokal yang mewarnai keberadaan Candi Dadi.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Gunung Masurai: Antara Legenda Gaib dan Jejak Peradaban Kuno di Jambi!

Potensi Wisata Edukasi

Sayangnya, Candi Dadi belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah dalam hal pengelolaan dan promosi sebagai destinasi wisata sejarah.

Padahal, situs ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata edukasi, khususnya bagi pelajar dan peneliti sejarah.

Akses menuju candi memang masih tergolong sulit, namun hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai petualangan dan eksplorasi.

Dari puncak bukit tempat Candi Dadi berdiri, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam Tulungagung yang memukau, serta merasakan suasana hening dan damai yang jarang ditemui di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait