Kerajaan Berau: Pusat Peradaban Maritim di Pesisir Timur Kalimantan
Kerajaan Berau dan Jejak Budaya Maritim: Warisan Leluhur dari Timur Kalimantan-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Suku Berau merupakan salah satu etnis asli yang menetap di pesisir timur Pulau Kalimantan, khususnya di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Keberadaan mereka mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya yang telah berkembang jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha maupun Islam ke daerah tersebut.
Asal Usul dan Persebaran
Masyarakat Berau diyakini berasal dari rumpun Melayu, dan telah menempati kawasan sekitar aliran Sungai Berau sejak berabad-abad lalu.
Dari segi bahasa dan budaya, suku ini menunjukkan kemiripan dengan kelompok etnis lain di Kalimantan seperti Tidung dan Banjar, namun tetap mempertahankan ciri khas dalam dialek dan adat tradisional mereka.
BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan
BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!
Bahasa Berau termasuk dalam keluarga bahasa Melayu lokal yang memiliki unsur bahasa Dayak dan Bugis.
Kerajaan Berau: Awal Peradaban Terstruktur
Sekitar abad ke-15, berdirilah Kerajaan Berau yang berpusat di daerah Lempake, kini dikenal sebagai wilayah Tanjung Redeb.
Berdasarkan catatan lisan dan sejarah lokal, pemimpin pertama kerajaan ini dikenal sebagai Aji Raden Sari Indra Kesuma.
Berau kala itu menjadi salah satu kerajaan maritim yang aktif menjalin hubungan dagang dengan para pedagang dari Tiongkok, Bugis, dan kawasan Melayu.
Posisi geografisnya yang strategis menjadikan wilayah ini sebagai titik penting dalam jalur perdagangan di Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
