Sejarah dan Makna Makam Kuno Raja Reubah di Banda Aceh: Warisan Budaya dan Jejak Kejayaan Kerajaan Aceh

Selain itu, terdapat juga beberapa batu nisan kecil di sekitar makam yang dipercaya merupakan tempat peristirahatan para pengawal dan keluarga Raja Reubah.

Sejarah dan Nilai Budaya

Makam Kuno Raja Reubah bukan sekadar situs pemakaman biasa. Ia merupakan saksi bisu perjalanan sejarah Aceh yang penuh dengan dinamika politik, perdagangan, dan budaya.

Dalam catatan sejarah lokal, Raja Reubah diyakini menjadi simbol kejayaan Aceh pada masa kerajaan Islam yang mulai berkembang sejak abad ke-16.

Seiring waktu, makam ini menjadi tempat ziarah penting bagi masyarakat Aceh.

Banyak orang datang untuk berdoa dan memohon berkah, meyakini bahwa Raja Reubah adalah tokoh yang membawa kebaikan dan kemakmuran bagi daerahnya.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Dewi Sartika: Pelopor Pendidikan Perempuan di Nusantara!

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian dari ritual budaya yang memperkuat identitas masyarakat Aceh.

Selain aspek spiritual, makam ini juga menjadi objek penelitian sejarah dan arkeologi.

Para ahli berusaha menggali lebih dalam tentang masa pemerintahan Raja Reubah dan peranannya dalam sejarah Aceh, terutama terkait dengan interaksi Aceh dengan bangsa asing seperti Portugis, Belanda, dan Inggris.

Pelestarian Makam dan Tantangan

Meskipun memiliki nilai sejarah yang besar, Makam Raja Reubah menghadapi berbagai tantangan dalam hal pelestarian.

Untuk itu, pemerintah daerah bersama dengan komunitas budaya dan sejarah berupaya melakukan pelestarian makam ini.

Beberapa inisiatif dilakukan, seperti pendokumentasian, perbaikan fisik makam, dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya ini.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Hoga: Permata Tersembunyi di Wakatobi!

Sumber: