Menyikapi Sejarah Tugu Thomas Parr: Jejak Kolonial di Tanah Bengkulu!
Menyikapi Sejarah Tugu Thomas Parr: Jejak Kolonial di Tanah Bengkulu!-net:foto-
Dalam penyerangan itu, Thomas Parr terbunuh bersama asistennya, Charles Murray.
Peristiwa ini mengguncang pemerintahan kolonial Inggris. Bagi mereka, kematian Parr merupakan tindakan pembangkangan terhadap otoritas Kerajaan Inggris.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Danau Melintang: Permata Air di Jantung Kalimantan Timur!
Namun bagi sebagian masyarakat Bengkulu, insiden ini adalah bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan campur tangan asing dalam kehidupan mereka.
Pembangunan Tugu Thomas Parr
Sebagai bentuk penghormatan sekaligus pengingat atas jasa-jasa Parr, pemerintah kolonial Inggris membangun sebuah tugu peringatan pada tahun 1808, satu tahun setelah kematiannya.
Monumen tersebut berdiri megah di alun-alun kota Bengkulu dan dinamakan Tugu Thomas Parr.
Tugu ini berbentuk bangunan oktagonal (segi delapan) dengan pilar-pilar tinggi dan atap berbentuk kubah. Gaya arsitekturnya mengadopsi elemen neoklasik khas Eropa, mencerminkan simbol kekuasaan kolonial.
Di bagian dalam tugu, terdapat prasasti berbahasa Inggris yang menyebutkan nama Thomas Parr serta tanggal kematiannya.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Tanggamus: Antara Mitos, Alam, dan Identitas Daerah!
Tugu ini tidak hanya dibangun untuk mengenang Parr secara pribadi, tetapi juga sebagai pesan simbolik bahwa kekuasaan Inggris tetap berdiri meskipun salah satu pejabatnya gugur.
Simbol Kontras: Antara Penjajahan dan Perlawanan
Hingga kini, Tugu Thomas Parr menyisakan interpretasi yang beragam. Di satu sisi, ia merupakan warisan sejarah kolonial yang mengingatkan kita pada masa di mana Indonesia belum merdeka dan berada di bawah kendali asing.
Di sisi lain, tugu ini juga menjadi lambang keberanian masyarakat lokal yang menentang dominasi kekuasaan luar.
Tidak sedikit masyarakat Bengkulu yang memandang Tugu Thomas Parr bukan semata sebagai monumen kolonial, tetapi juga sebagai penanda peristiwa penting di mana rakyat berani menyuarakan penolakan terhadap penjajahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
