Pemkot PGA

Menyikapi Sejarah Danau Kandih: Dari Tambang Menjadi Destinasi Wisata Eksotis

Menyikapi Sejarah Danau Kandih: Dari Tambang Menjadi Destinasi Wisata Eksotis

Menyikapi Sejarah Danau Kandih: Dari Tambang Menjadi Destinasi Wisata Eksotis-net:foto-

Meskipun terbentuk dari lubang bekas tambang, Danau Kandih memiliki panorama yang menyejukkan. Air Danau yang tenang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau menciptakan suasana damai dan menyegarkan.

Lanskap ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota.

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Budaya Gunung Seulawah Agam: sebagai Ikon Alam dan Perjuangan Masyarakat Aceh Besar

Salah satu keunikan Danau Kandih adalah keberadaan pulau kecil di tengah danau yang bisa dijangkau dengan perahu atau rakit.

Di pulau tersebut, pengunjung bisa bersantai atau berfoto dengan latar pemandangan yang memesona.

Selain itu, berbagai wahana air seperti sepeda air, banana boat, dan perahu bebek menjadi hiburan yang menarik, terutama bagi keluarga dan anak-anak.

Beberapa pengunjung juga datang untuk memancing, karena danau ini dihuni oleh berbagai jenis ikan air tawar.

Nilai Sejarah dan Edukasi

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Suku Alas: Jejak Budaya di Lembah Aceh Tengah!

Danau Kandih bukan hanya menyajikan keindahan visual, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang penting.

Kawasan ini menjadi bukti nyata tentang bagaimana alam dapat pulih dan dimanfaatkan kembali setelah eksploitasi besar-besaran.

Ini menjadi contoh yang menarik bagi masyarakat dan pelajar dalam mempelajari rekam jejak industri, pelestarian lingkungan, dan pengembangan ekowisata.

Di sekitar danau, terdapat berbagai papan informasi yang menjelaskan sejarah tambang dan proses perubahan kawasan.

Pemerintah juga mengintegrasikan kawasan ini dengan narasi sejarah Sawahlunto sebagai kota tambang, yang kini telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Indrapatra: Penjaga Warisan Kejayaan Melayu di Kepulauan Riau!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait