Sejarah Candi Arjuna: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng
Sejarah Candi Arjuna: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng-net:foto-
Pintu masuk candi menghadap ke arah timur, arah yang dianggap suci karena matahari terbit dari sana.
Dinding-dinding candi tidak terlalu banyak dipenuhi relief seperti candi-candi di Jawa Tengah lainnya, tetapi tetap menunjukkan keanggunan dan kesederhanaan gaya arsitektur masa itu.
BACA JUGA:Penaklukan Amerika 500 Prajurit Taklukkan Peradaban Ribuan Tahun
Di dalam candi terdapat ruangan kecil yang dulunya digunakan untuk menempatkan arca Dewa Siwa atau lingga-yoni, simbol kesuburan dan kekuatan ilahi dalam kepercayaan Hindu.
Fungsi Religius dan Sosial
Di samping peran religius, kawasan candi ini juga berfungsi sebagai pusat budaya dan pendidikan.
Para resi dan brahmana yang tinggal di sekitarnya dipercaya memberikan ajaran tentang agama, astronomi, serta pengetahuan lainnya.
Hal ini menjadikan Dieng sebagai salah satu pusat peradaban penting di masa awal sejarah Jawa.
Peran dalam Pelestarian Budaya
Hingga kini, Candi Arjuna masih menjadi pusat kegiatan budaya masyarakat setempat.
Salah satunya adalah dalam perayaan Dieng Culture Festival, di mana dilakukan ritual pemotongan rambut gimbal anak-anak yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual.
BACA JUGA:Menantang Lautan Tak Dikenal Dari Columbus hingga Magellan, Inilah Era Penemuan Gila
Ritual ini diiringi oleh doa-doa dan prosesi yang dilakukan di sekitar Candi Arjuna, menjadikan tempat ini tetap hidup sebagai ruang spiritual meskipun zaman telah berubah.
Keberadaan Candi Arjuna juga menjadi simbol kuat identitas budaya lokal.
Pemerintah daerah bersama masyarakat dan arkeolog terus melakukan upaya pelestarian dan perawatan agar situs ini tetap terjaga keasliannya.
Selain itu, situs ini telah menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara, yang ingin menyaksikan langsung jejak peradaban kuno yang masih berdiri kokoh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
