Pemkot PGA

Sejarah Gunung Singgalang: Gunung Kembar yang Menyimpan Kisah Alam dan Legenda!

Sejarah Gunung Singgalang: Gunung Kembar yang Menyimpan Kisah Alam dan Legenda!

Sejarah Gunung Singgalang: Gunung Kembar yang Menyimpan Kisah Alam dan Legenda!-net:foto-

Gunung Singgalang kaya akan flora dan fauna yang khas pegunungan tropis.

Di jalur pendakian, pendaki akan melewati hutan hujan lebat, pepohonan lumut, serta berbagai jenis tanaman anggrek hutan dan kantong semar.

Satwa liar seperti burung endemik dan mamalia kecil juga masih bisa dijumpai, meski populasinya mulai terancam oleh aktivitas manusia.

Hutan di kaki Gunung Singgalang juga berfungsi sebagai daerah resapan air penting bagi daerah sekitarnya. Oleh karena itu, kawasan ini sangat penting dari segi konservasi dan menjadi perhatian bagi para aktivis lingkungan.

Gunung Singgalang dalam Konteks Modern

Di era sekarang, Gunung Singgalang semakin dikenal sebagai destinasi wisata alam dan jalur pendakian populer.

BACA JUGA:Rumah Honai: Warisan Budaya Papua yang Sarat Makna dan Kehangatan

Jalur utama menuju puncak biasanya dimulai dari Pandai Sikek, sebuah desa yang dikenal akan kerajinan songket dan suasana tradisionalnya yang masih kental.

Pendakian menuju puncak memakan waktu sekitar 7–10 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca.

Meski demikian, Gunung Singgalang tetap menuntut penghormatan dari para pendaki. Banyak yang percaya bahwa gunung ini "diam namun sakral", dan tidak sembarang orang bisa menaklukkannya dengan mudah.

Kabut tebal, jalan berlumpur, dan udara dingin menjadi tantangan tersendiri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait