Pemkot PGA

Sejarah Benteng Pendem Van Den Bosch: Jejak Kolonial yang Terkubur di Ngawi!

Sejarah Benteng Pendem Van Den Bosch: Jejak Kolonial yang Terkubur di Ngawi!

Sejarah Benteng Pendem Van Den Bosch: Jejak Kolonial yang Terkubur di Ngawi!-net:foto-

Di dalam kompleks benteng, terdapat beberapa ruangan yang dulunya difungsikan sebagai barak tentara, gudang senjata, ruang tahanan, dan kantor administrasi militer.

Meskipun kini sebagian besar bangunannya telah mengalami kerusakan akibat usia dan cuaca, struktur utamanya masih berdiri dan menjadi saksi bisu masa-masa kelam kolonialisme.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Martello: Warisan Pertahanan Kolonial di Pulau Morotai, Indonesia!

Peran Strategis dalam Sejarah

Selain sebagai markas militer, benteng ini juga digunakan sebagai tempat penahanan dan eksekusi bagi pejuang pribumi yang dianggap membahayakan kekuasaan Belanda.

Selama masa penjajahan, Benteng Van Den Bosch menjadi pusat kekuatan Belanda di wilayah Mataraman (bagian timur Jawa Tengah dan barat Jawa Timur), terutama dalam menghadapi perlawanan rakyat yang masih berlangsung sporadis.

Saat masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, benteng ini sempat diambil alih dan difungsikan sebagai markas tentara Jepang, meskipun peran strategisnya mulai berkurang karena pergeseran taktik perang modern.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini sempat digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebelum akhirnya ditinggalkan dan mulai beralih fungsi sebagai tempat wisata sejarah.

BACA JUGA:Menguak Peran Dewi Walangangin dalam Legenda Candi Pari, Warisan Mistis dari Jawa Timur

Legenda dan Cerita Mistis

Sebagaimana banyak situs peninggalan kolonial lainnya, Benteng Pendem juga tidak lepas dari kisah-kisah misteri yang berkembang di kalangan warga.

Beberapa menyebut bahwa pada malam-malam tertentu terdengar suara derap sepatu tentara, jeritan tahanan, hingga penampakan sosok berseragam militer tanpa kepala.

Meskipun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, kisah-kisah ini justru menambah daya tarik wisatawan yang tertarik dengan sejarah sekaligus suasana mistis.

Pelestarian dan Wisata Edukatif

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Rumah Sasadu: Simbol Persatuan Orang Sahu di Halmahera Barat!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait