Sejarah dan Misteri Situs Waruga Sawangan: Jejak Leluhur Minahasa yang Sarat Makna dan Kisah Mistis!

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah kehijauan alam Minahasa, Sulawesi Utara, berdiri megah jejak peninggalan nenek moyang yang menyimpan kisah penuh misteri: Situs Waruga Sawangan.

Situs ini bukan sekadar peninggalan arkeologis, tetapi juga saksi bisu budaya dan kepercayaan kuno yang mengakar kuat di kalangan masyarakat Minahasa.

Meski telah berusia ratusan tahun, kehadiran waruga tetap memikat perhatian karena bentuknya yang unik dan kisah-kisah mistis yang menyelimutinya.

Apa Itu Waruga?

BACA JUGA:Perang Irak 2003 Saat Dunia Menyaksikan Sebuah Negara Terpecah

Bagian bawah berbentuk balok atau peti, sementara bagian atasnya menyerupai atap rumah tradisional.

Tradisi pemakaman dengan waruga berasal dari budaya leluhur suku Minahasa yang hidup pada masa prasejarah hingga awal abad ke-19.

Berbeda dengan makam pada umumnya, jenazah yang dimasukkan ke dalam waruga tidak dibaringkan. Mereka ditempatkan dalam posisi meringkuk, seperti posisi bayi dalam kandungan.

Posisi ini dipercaya sebagai simbol bahwa manusia harus kembali ke “rahim ibu” atau asal mula kehidupan setelah kematian.

Lokasi dan Sejarah Singkat Situs Sawangan

BACA JUGA:Perang Bosnia Saat Tetangga Jadi Musuh dan Dunia Hanya Menonton

Di situs ini terdapat lebih dari 140 waruga yang tersusun rapi, sebagian di antaranya masih menampilkan ukiran yang memikat di permukaan batu.

Menurut para sejarawan dan peneliti, waruga di Sawangan sudah ada sejak abad ke-9. Penggunaannya terus berkembang hingga dilarang pada awal abad ke-20 oleh pemerintah kolonial Belanda.

Alasan pelarangan tersebut adalah karena cara pemakaman terbuka dianggap tidak higienis dan berpotensi menyebarkan penyakit.

Sumber: