Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Danau Sentarum: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan!

Menelusuri Sejarah Danau Sentarum: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan!

Menelusuri Sejarah Danau Sentarum: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan!-net:foto-

Ritual adat seperti mangkung dan begawai dilakukan untuk memohon keselamatan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Tradisi ini masih dijaga hingga kini, meskipun telah berdampingan dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Kedung Cowek: Warisan Pertahanan dan Perjuangan di Surabaya!

Pada abad ke-19, Danau Sentarum mulai menarik perhatian penjelajah dan ilmuwan dari Barat.

Catatan awal mengenai kawasan ini dapat ditemukan dalam jurnal-jurnal Belanda yang tertarik pada kekayaan biodiversitas Kalimantan.

Para naturalis mencatat keberadaan spesies ikan endemik, tumbuhan langka, serta satwa liar seperti orangutan dan burung rangkong yang hidup di sekitar kawasan danau.

Dari Kawasan Rawa ke Taman Nasional

Kesadaran akan pentingnya Danau Sentarum sebagai kawasan ekologis dan budaya mulai meningkat pada akhir abad ke-20.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Nowou Sesat: Warisan Budaya Lampung yang Sarat Makna!

Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan wilayah ini sebagai Taman Nasional Danau Sentarum pada tahun 1999.

Penetapan ini bertujuan melindungi ekosistem perairan, hutan rawa gambut, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Taman Nasional ini mencakup luas lebih dari 132.000 hektare dan menjadi habitat bagi lebih dari 240 spesies ikan, 30 spesies mamalia, dan ratusan spesies burung, termasuk yang terancam punah.

Danau ini juga menjadi bagian penting dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Tanean Lanjhang: Warisan Arsitektur Kolektif Masyarakat Madura!

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, Danau Sentarum juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim, penebangan liar, hingga tekanan dari aktivitas ekonomi seperti perikanan berlebihan dan pembukaan lahan.

Peran Masyarakat dalam Pelestarian

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait