Pemkot PGA

Kerajaan Besar Runtuh, Dinasti Baru Bangkit Inilah Pertarungan Majapahit vs. Demak

Kerajaan Besar Runtuh, Dinasti Baru Bangkit Inilah Pertarungan Majapahit vs. Demak

--

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Asal Usul Suku Bugis yang Kaya Akan Budaya

Peran para wali, khususnya Wali Songo, sangat signifikan dalam menyebarkan ajaran Islam secara damai dan akulturatif. 

Alih-alih konfrontatif, pendekatan mereka menggabungkan nilai-nilai lokal dengan prinsip-prinsip Islam, menjadikan ajaran ini mudah diterima masyarakat.

Meski banyak yang menilai transisi dari Majapahit ke Demak berjalan secara alami, sejarah mencatat adanya ketegangan antara keduanya. 

Beberapa bangsawan dan pengikut setia Majapahit menolak kekuasaan Demak yang berbasis Islam. 

BACA JUGA:Kaum Muda Penentu Sejarah Fakta Mengejutkan Revolusi 1945

Namun, seiring melemahnya Majapahit dan kian kuatnya pengaruh Demak di wilayah pesisir, transisi itu tak dapat dibendung.

Salah satu titik penting adalah penaklukan terakhir terhadap sisa-sisa kekuatan Majapahit oleh pasukan Demak. 

Ini bukan hanya akhir dari kekuasaan Hindu-Buddha di Jawa, tetapi juga awal dari dominasi Islam sebagai kekuatan politik utama di Nusantara. 

Demak kemudian menjadi pusat penyebaran Islam dan memelopori lahirnya kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti Pajang, Mataram, dan Banten.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao: Jejak Islam di Ranah Minang yang Bertahan Berabad-abad!

Peralihan dari Majapahit ke Demak bukan sekadar perpindahan agama, melainkan transformasi budaya yang luas. 

Tradisi Hindu-Buddha tidak serta-merta hilang, melainkan banyak di antaranya diadaptasi ke dalam kebudayaan Islam Jawa. 

Ini bisa dilihat dari seni pertunjukan seperti wayang, arsitektur masjid dengan atap tumpang, hingga sistem pemerintahan yang menggabungkan nilai lokal dan nilai-nilai Islam.

Demak menjadi simbol awal identitas Islam Nusantarasuatu corak keislaman yang damai, moderat, dan menghargai kearifan lokal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait