Geger Ternyata Awal Kebangkitan Nasional Dimulai dari Kaum Terpelajar Ini
--
BACA JUGA:Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao: Jejak Islam di Ranah Minang yang Bertahan Berabad-abad!
Pendidikan dan kebudayaan masyarakat Jawa dan Madura adalah tujuan awal Budi Utomo.
Organisasi ini masih bersifat kedaerahan, namun semangat yang dikandungnya mulai mengarah pada kesatuan bangsa.
Mereka menyadari bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari pencerdasan dan penguatan identitas budaya.
Dalam waktu singkat, Budi Utomo menarik perhatian luas dan membuka cabang di berbagai kota seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Magelang.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Macam: Ikon Seni Kontemporer Indonesia!
Meskipun anggotanya didominasi oleh kaum priayi dan pelajar, keberadaan Budi Utomo menandai kebangkitan kaum intelektual pribumi yang mulai berani bersuara.
Pada tahun 1909, Budi Utomo menggelar kongres pertamanya di Yogyakarta.
Dalam kongres tersebut, dibahas arah perjuangan yang lebih jelas dan terstruktur.
Meski belum secara eksplisit menuntut kemerdekaan, keberadaan Budi Utomo membuka jalan bagi organisasi-organisasi kebangsaan lainnya yang lebih radikal di masa depan, seperti Sarekat Islam, Indische Partij, dan kemudian Partai Nasional Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Jaddih: Dari Tambang Kapur Menuju Destinasi Wisata Madura!
Budi Utomo memang bukan organisasi politik yang revolusioner.
Namun keberaniannya memperjuangkan kemajuan dan kesadaran sebagai bangsa telah memberi inspirasi luas.
Organisasi ini mewakili langkah awal transisi dari perjuangan tradisional ke arah pergerakan modern yang lebih terorganisasi.
Pada tahun 1948, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
