Lahirnya Amerika Kisah Epik Sang Jenderal yang Jadi Presiden
--
BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Asal Usul Suku Bugis yang Kaya Akan Budaya
Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika Washington berhasil mengepung pasukan Inggris di Yorktown pada 1781, yang akhirnya memaksa Inggris menyerah.
Kemenangan itu bukanlah akhir, melainkan awal dari tugas yang lebih besar membangun sebuah negara baru dari nol.
Setelah perang usai, Washington mundur dari militer dan kembali ke kehidupan pribadinya di Mount Vernon.
Namun, permintaan rakyat dan para pemimpin koloni membawanya kembali ke panggung nasional.
BACA JUGA:Revolusi Iran Titik Balik Dunia Islam yang Mengubah Sejarah
Pada tahun 1789, George Washington terpilih secara aklamasi sebagai Presiden pertama Amerika Serikat.
Ia memimpin selama dua periode, dari 1789 hingga 1797.
Dalam masa kepemimpinannya, Washington menetapkan banyak preseden yang masih dipegang teguh hingga kini, termasuk pembentukan kabinet, pembatasan kekuasaan presiden, dan sikap netral dalam konflik internasional.
Salah satu warisan terbesar Washington adalah keputusan monumental untuk tidak mencalonkan diri pada masa jabatan ketiga.
BACA JUGA:Menelusuri Penyebaran Islam di Sumatera: Jejak Sejarah dan Perkembangannya
Tindakan ini memperkuat prinsip demokrasi dan menghindari terbentuknya kekuasaan absolut di negara yang baru lahir.
Ia menunjukkan kepada dunia bahwa pemimpin sejati bukanlah mereka yang haus kuasa, tetapi mereka yang rela melepaskannya demi kebaikan bersama.
George Washington wafat pada 14 Desember 1799.
Namun, warisan dan semangatnya tetap hidup dalam setiap jengkal tanah Amerika Serikat. Ia bukan hanya pendiri bangsa, tetapi simbol dari nilai-nilai kebebasan, ketekunan, dan pengabdian yang tak tergoyahkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
