Revolusi Prancis Mengguncang Dunia Bahkan Hindia Belanda Tak Luput
--
PAGARALAMPOS.COM - Revolusi Prancis (1789–1799) bukan sekadar peristiwa lokal di Eropa, melainkan titik balik sejarah dunia yang mengguncang tatanan politik, sosial, dan budaya global.
Peristiwa ini memunculkan gagasan besar seperti kebebasan, persamaan, dan hak asasi manusia konsep yang akhirnya menular ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke wilayah kolonial seperti Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Meskipun jarak geografis antara Prancis dan Hindia Belanda sangat jauh, dampak revolusi ini ternyata cukup signifikan terhadap dinamika politik dan pemerintahan di tanah jajahan Belanda tersebut.
Revolusi Prancis dimulai dengan runtuhnya kekuasaan monarki absolut dan munculnya kekuatan rakyat melalui pembentukan Republik Prancis.
BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya
Teriakan “Liberté, Égalité, Fraternité” (kebebasan, persamaan, persaudaraan) menggema tidak hanya di jalan-jalan Paris, tetapi juga menembus batas benua dan samudra.
Nilai-nilai revolusioner ini menular ke Belanda yang pada akhir abad ke-18 juga mengalami perubahan drastis.
Pada 1795, Republik Belanda yang lama tumbang dan digantikan oleh Republik Batavia yang pro-Prancis, sebuah negara boneka di bawah pengaruh langsung dari pemerintahan revolusioner Prancis.
Perubahan politik di Belanda ini memiliki implikasi langsung bagi koloninya di Hindia Belanda.
BACA JUGA:Misteri Armada Mongol yang Len y di Laut Jawa Jejaknya Hilang Ditelan Sejarah
Pemerintahan kolonial yang sebelumnya dijalankan oleh perusahaan dagang swasta, yakni Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), mengalami kemunduran drastis akibat korupsi dan kesulitan finansial.
Pada tahun 1799, VOC resmi dibubarkan, dan semua aset serta wilayah kekuasaannya diambil alih oleh negara, tepatnya oleh Republik Batavia.
Dengan begitu, Hindia Belanda tidak lagi menjadi wilayah yang dikuasai oleh kongsi dagang, tetapi berubah menjadi koloni negara di bawah struktur pemerintahan yang lebih modern.
Salah satu dampak langsung dari perubahan ini adalah reformasi birokrasi dan administrasi di Hindia Belanda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
