Dari Demak ke Seluruh Jawa: Lahirnya Kerajaan Islam Pertama dan Penyebarannya yang Berpengaruh

Salah satu warisan penting dari masa kekuasaan Raden Patah adalah Masjid Agung Demak, yang menjadi pusat penyebaran ajaran Islam di wilayah Jawa.

Setelah wafatnya Raden Patah, tampuk kekuasaan dipegang oleh Pati Unus, yang dikenal akan usahanya menentang penjajahan Portugis dan dijuluki Pangeran Sabrang Lor. Namun, ia gugur saat menyerbu Malaka pada tahun 1521.

Kepemimpinan lalu dilanjutkan oleh Sultan Trenggono, sosok raja besar yang memperluas wilayah kekuasaan Demak hingga mencakup Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa, yang kemudian berganti nama menjadi Jayakarta.

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,

Pengaruh Kerajaan Demak bahkan merambah ke wilayah timur seperti Tuban, Surabaya, hingga Blambangan.

Trenggono wafat saat memimpin ekspedisi ke Pasuruan pada tahun 1546.

Sepeninggal Trenggono, tahta diberikan kepada Sunan Prawoto, namun masa ini dipenuhi konflik internal, terutama perseteruannya dengan Arya Penangsang.

Setelah Arya Penangsang berhasil membunuh Sunan Prawoto dan merebut kekuasaan, ia akhirnya dikalahkan oleh Jaka Tingkir dari Pajang.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Danau Laut Tawar: Legenda dan Keindahan yang Menyimpan Rahasia!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pulau Abang: Keindahan Alam dan Cerita Tak Terungkap!

BACA JUGA:Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia

Peristiwa ini menandai berakhirnya masa kejayaan Demak dan awal berdirinya Kerajaan Pajang, yang berpusat di pedalaman.

Hingga kini, mayoritas sejarawan menyepakati bahwa Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang tercatat secara historis dan memainkan peran besar dalam proses penyebaran Islam di Nusantara.

Sumber: