Ritual Tiwah: Tradisi Sakral Masyarakat Dayak Ngaju dalam Mengantar Arwah ke Alam Abadi!
Ritual Tiwah: Tradisi Sakral Masyarakat Dayak Ngaju dalam Mengantar Arwah ke Alam Abadi!-net:foto-
Penggalian Tulang dan Pembersihan
BACA JUGA:Diam-Diam Menggetarkan Peran Besar Tokoh Tionghoa dalam Kemerdekaan RI
Tulang belulang jenazah yang telah dikuburkan sebelumnya akan digali kembali, kemudian dibersihkan dengan air dan ramuan tradisional.
Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh penghormatan, karena diyakini bahwa roh masih melekat pada sisa jasad tersebut.
Penyimpanan di Sandung
Setelah dibersihkan, tulang akan ditempatkan di sebuah bangunan kayu kecil bernama sandung, semacam rumah kecil roh yang dibuat secara indah dan penuh ukiran khas Dayak.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Sejarah Pribumi Tersembunyi dalam Setiap Halaman Bumi Manusia
Sandung bisa berbentuk rumah-rumahan atau menara kecil dan biasanya dibangun di dekat kampung atau tempat khusus.
Tari, Musik, dan Pengorbanan
Selama prosesi berlangsung, masyarakat akan melakukan berbagai bentuk persembahan seperti menyembelih babi, ayam, dan terkadang kerbau.
Tarian dan musik tradisional, termasuk tabuhan gong dan nyanyian ritual, turut mengiringi acara. Ini menjadi wujud kegembiraan sekaligus penghormatan terhadap roh leluhur.
Prosesi Penghantaran Roh
BACA JUGA:Misteri Kapal Hantu di Laut Papua: Kisah Penampakan yang Membingungkan dan Menyeramkan!
Melalui doa dan mantra yang dibacakan oleh tokoh adat atau balian (dukun), roh diyakini mulai meninggalkan dunia fana.
Pada saat inilah masyarakat percaya bahwa roh tersebut sudah “dilepaskan” untuk melanjutkan perjalanannya ke Lewu Tatau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
