Terungkap inilah Sisi Lain G30S dari Sudut Pandang Para Korban
--
Membunuh tanpa pengadilan.
Menstigma tanpa verifikasi.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Jabung: Jejak Kejayaan Majapahit di Tanah Probolinggo!
Menyamaratakan semua dalam satu kata: pengkhianat.
Kini, banyak anak muda mulai mempertanyakan kembali kebenaran versi resmi.
Mereka menggali literatur, menonton dokumenter alternatif, hingga menemui langsung para penyintas.
Ini pertanda baik — bahwa generasi baru ingin memahami sejarah secara utuh, bukan sekadar hafalan.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Batujaya: Warisan Budaya Tersembunyi di Tanah Karawang!
Karena memahami masa lalu secara jujur adalah fondasi bagi masa depan yang lebih adil.
Pak Soetrisno menatap saya lama, sebelum menutup perbincangan sore itu. “Saya tidak minta negara meminta maaf. Saya hanya ingin, kalau saya sudah tiada nanti, anak cucu saya tidak lagi dibayangi dosa yang bukan milik mereka.”
Kalimat itu menggantung dalam kepala saya lama. Lebih lamabulaan dari semua catatan sejarah yang pernah saya baca.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
