Menelusuri Sejarah Gedung London Sumatra: Ikon Warisan Kolonial di Medan!

Tidak mengherankan jika banyak tokoh penting, baik dari kalangan kolonial maupun lokal, sering melakukan pertemuan bisnis atau diplomasi di tempat ini.

BACA JUGA:Tak Disangka! Mengungkap Sejarah Bukit Jipang Curup Jejak Perjuangan dan Budaya Rejang

Masa Pendudukan Jepang dan Kemerdekaan

Selama masa pendudukan Jepang pada tahun 1942–1945, Gedung London Sumatra sempat dikuasai oleh tentara Jepang dan digunakan sebagai markas administrasi militer.

Fungsi asli gedung sebagai kantor perusahaan perkebunan dihentikan sementara.

Setelah Indonesia merdeka, gedung ini kembali diambil alih oleh pihak Belanda untuk sementara, sebelum akhirnya sepenuhnya menjadi milik Indonesia setelah nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada tahun 1957.

Sejak saat itu, London Sumatra berganti tangan menjadi milik negara dan kemudian menjadi bagian dari berbagai entitas perusahaan dalam negeri yang mengelola aset-aset perkebunan nasional.

BACA JUGA:Terungkap Cerita Kelam Tapol Orde Baru yang Sengaja Dikubur Sejarah

Transformasi dan Konservasi

Pada dekade 1990-an, Gedung London Sumatra mengalami renovasi untuk mempertahankan struktur dan keaslian desain arsitekturnya.

Kini, bangunan ini menjadi salah satu gedung kantor milik PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, perusahaan yang masih aktif bergerak di sektor perkebunan.

Meskipun telah melalui berbagai renovasi, tampilan luar dan detail-detail arsitektur aslinya tetap dijaga dengan cermat.

Pilar-pilar tinggi, balkon besi tempa, dan ornamen klasik masih terlihat jelas, memberikan nuansa masa lalu yang tetap hidup di tengah hiruk-pikuk modernitas kota Medan.

Gedung ini pun kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Gunung Baluran: Dari Asal Usul Geologi hingga Keindahan Taman Nasional Baluran!

Sumber: