Jejak 11 Raja Terbesar Sriwijaya: Kejayaan dan Warisan Kerajaan Maritim di Asia Tenggara

Samaragrawira atau Rakai Warak (782 M)

Dharmasetu (790 M)

Samaratungga atau Rakai Garung (792 M)

Balaputradewa (856 M)

Sri Udayadityawarman (960 M)

Namun, memasuki abad ke-11, kekuasaan Sriwijaya mulai memudar setelah mengalami serangan besar dari Dinasti Chola yang dipimpin Rajendra Chola I pada tahun 1017 dan 1025 M.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pulau Abang: Keindahan Alam dan Cerita Tak Terungkap!

BACA JUGA:Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia

Warisan Budaya dan Sejarah Sriwijaya

Meski telah runtuh pada abad ke-12, jejak kejayaan Sriwijaya masih dapat ditemukan melalui berbagai situs dan artefak bersejarah:

Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Riau, menjadi satu-satunya candi Buddha bergaya khas di wilayah tersebut. UNESCO mengakui nilai sejarahnya sejak tahun 2009.

Candi Muaro Jambi, berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, merupakan kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, meliputi area hampir 4000 hektar.

Candi Biaro Bahal di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang berasal dari abad ke-11 dan terdiri dari beberapa struktur candi batu merah.

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,

Sumber: