Pahlawan Rakyat Kediri: Maling Gentiri Boncolono dan Misteri Kepala yang Dikubur Terpisah
Pahlawan Rakyat Kediri: Maling Gentiri Boncolono dan Misteri Kepala yang Dikubur Terpisah-Foto: net -
Ki Boncolono tidak berjuang sendirian. Bersama dua sahabat setianya, Tumenggung Mojoroto dan Poncolono, mereka sering menyamar dan menggunakan kekuatan pancasona untuk merampas harta Belanda.
Keberanian mereka dalam menghadapi penjajah membuat Belanda semakin geram, dan mereka pun merencanakan berbagai cara untuk mengalahkan Ki Boncolono.
Keberhasilan mereka dalam mengalahkan pasukan Belanda berkali-kali membuat musuh semakin terganggu, dan upaya mereka untuk menangkap Ki Boncolono semakin intensif.
Akhir Perjuangan dan Pengorbanan Besar
Setelah mengetahui kelemahan ilmu pancasona Ki Boncolono, Belanda akhirnya merancang sebuah jebakan dengan menyamar sebagai pedagang kaya yang membawa barang-barang berharga.
Ketika Ki Boncolono dan sahabatnya datang untuk mencuri, mereka terperangkap dalam serangan mendadak dari pasukan Belanda.
BACA JUGA:Sejarah Suku Yali: Jejak Peradaban Tersembunyi di Pegunungan Papua!
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Aling-Aling: Keindahan Tersembunyi di Bali Utara!
Meskipun berusaha melarikan diri, Ki Boncolono akhirnya tertangkap, dan Belanda pun berhasil memenggal kepalanya di tepi Sungai Brantas.
Tubuhnya dipisahkan dari kepalanya, dan ia pun meninggal sebagai pahlawan yang gigih melawan penjajahan.
Pemakaman dan Penghormatan dari Masyarakat
Setelah kematiannya, Belanda tidak memberikan penghormatan yang layak pada Ki Boncolono.
Tubuhnya dan kepalanya dikuburkan terpisah—kepalanya di Ringin Sirah, sementara tubuhnya di Gunung Mas Kumambang, Kediri, yang kini dikenal sebagai Astana Boncolono.
Meskipun diperlakukan demikian, masyarakat Kediri tetap menghormati dan mengenang Ki Boncolono sebagai pahlawan yang berjuang demi kesejahteraan rakyatnya.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Dua Suguhan Menawan: Kisah Alam, Budaya, dan Perjuangan yang Terlupakan!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
