Sejarah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya: Mengenang Tragedi G30S dan Pengorbanan Para Pahlawan Revolusi
Sejarah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya: Mengenang Tragedi G30S dan Pengorbanan Para Pahlawan Revolusi-net:foto-
Salah satu bangunan utama adalah Monumen Pahlawan Revolusi, yang menampilkan patung ketujuh jenderal dalam posisi berdiri tegap, seolah-olah masih menjaga negara dari ancaman ideologi lain.
BACA JUGA:Menggali Kembali Kisah Sejarah Makam Nabi Muhammad SAW: Jejak Abadi Sang Rasul!
Di belakang patung-patung tersebut terdapat dinding relief yang menggambarkan kronologi peristiwa G30S.
Selain itu, terdapat Sumur Maut Lubang Buaya, tempat jenazah para jenderal dibuang. Sumur ini kini diberi pagar dan dikelilingi taman, menjadi titik paling mengharukan dalam kompleks tersebut.
Di sekitarnya juga terdapat rumah penyiksaan, dapur umum, dan pos jaga yang masih dipertahankan seperti aslinya untuk memberikan gambaran nyata kepada pengunjung.
Kompleks ini juga dilengkapi dengan Museum Pengkhianatan PKI, yang menyimpan berbagai koleksi foto, diorama, dan benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan peristiwa G30S.
Pengunjung dapat mempelajari kronologi kejadian secara detail dan memahami latar belakang sosial-politik masa itu.
Makna dan Fungsi Monumen
Monumen Pancasila Sakti bukan hanya tempat mengenang masa lalu, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda agar memahami pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa.
Tempat ini mengingatkan masyarakat akan bahayanya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, serta pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Setiap tanggal 1 Oktober, di lokasi ini diadakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang dihadiri oleh pejabat tinggi negara serta berbagai elemen masyarakat.
Peringatan ini menjadi momen refleksi nasional agar tragedi serupa tidak pernah terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
