Sejarah Gunung Lompobattang: Jejak Mistis dan Peradaban Kuno di Sulawesi Selatan!
Sejarah Gunung Lompobattang: Jejak Mistis dan Peradaban Kuno di Sulawesi Selatan!-net: foto-
Jejak Peradaban Kuno dan Penelitian Arkeologis
Selain cerita spiritual, Gunung Lompobattang juga menyimpan potensi besar dalam studi sejarah dan arkeologi.
Di lereng-lerengnya, ditemukan berbagai artefak dan situs yang menunjukkan adanya aktivitas manusia sejak zaman prasejarah.
Sejumlah peneliti menduga bahwa wilayah sekitar gunung ini dulunya merupakan pusat kegiatan masyarakat purba yang hidup dari berburu dan meramu, lalu berkembang menjadi komunitas pertanian.
BACA JUGA:Memahami Kisah Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Simbol Kejayaan Maritim Indonesia
Beberapa artefak berupa gerabah kuno, alat batu, dan struktur pemukiman sederhana memperkuat dugaan bahwa kawasan ini telah dihuni sejak ribuan tahun lalu.
Gunung yang subur ini menyediakan air dan hasil hutan yang melimpah, menjadikannya tempat ideal untuk kehidupan awal manusia.
Peran Penting dalam Sejarah Kerajaan Gowa
Dalam sejarah Kerajaan Gowa, Lompobattang memainkan peran simbolik sebagai titik suci. Banyak raja Gowa yang dipercaya mendapat restu spiritual setelah melakukan perjalanan ritual ke puncak gunung ini.
Ritual tersebut dikenal sebagai “mappanre temme”, yakni semacam permohonan restu dan kekuatan dari para leluhur.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Danau dan Gunung Merbabu: Warisan Alam, Budaya, dan Mitologi di Jawa Tengah
Beberapa catatan tua menyebutkan bahwa sebelum dinobatkan, calon raja akan melakukan semedi di sekitar Lompobattang untuk mencari petunjuk atau wahyu.
Ini menunjukkan bahwa legitimasi kekuasaan pada masa itu sangat erat kaitannya dengan koneksi spiritual terhadap alam dan para leluhur.
Gunung Ziarah dan Wisata Religi
Hingga kini, Gunung Lompobattang masih menjadi tujuan utama para peziarah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
