Pemkot PGA

Menelusuri Tradisi Suku Baduy: Mengapa Mereka Menjaga Kehidupan Tanpa Teknologi?

Menelusuri Tradisi Suku Baduy: Mengapa Mereka Menjaga Kehidupan Tanpa Teknologi?

Menelusuri Tradisi Suku Baduy: Mengapa Mereka Menjaga Kehidupan Tanpa Teknologi?-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, Suku Baduy yang mendiami Provinsi Banten menjadi contoh hidup komunitas yang memilih untuk tetap setia pada nilai-nilai tradisional yang diwariskan nenek moyang mereka.

Bertempat di kawasan Pegunungan Kendeng, masyarakat Baduy secara sadar menolak kemajuan teknologi demi melestarikan cara hidup adat yang sudah turun-temurun mereka pertahankan.

Masyarakat Baduy: Pembagian Baduy Dalam dan Baduy Luar

Secara umum, masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Geurutee: Antara Legenda dan Keindahan Alam Aceh!

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Spiritual dan Sejarah Pura Giri Arjuno di Lereng Gunung Arjuno!

Kelompok Baduy Dalam dikenal sangat teguh dalam mempertahankan aturan adat mereka. Mereka hidup tanpa menggunakan listrik, tidak mengoperasikan kendaraan bermotor, dan menolak penggunaan teknologi modern lainnya.

Kesederhanaan serta keharmonisan dengan alam adalah dasar utama dalam kehidupan mereka.

Berbeda dengan Baduy Dalam, komunitas Baduy Luar lebih terbuka terhadap pengaruh luar.

Meskipun mereka tetap memegang teguh nilai adat, mereka tidak seketat komunitas Baduy Dalam.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Dempo Pagaralam: Keindahan Alam dan Warisan Budaya yang Tersembunyi!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Klabat: Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara yang Sarat Legenda!

Posisi mereka sering kali menjadi penghubung antara dunia luar dan kelompok Baduy Dalam.

Hidup Harmonis dengan Alam sebagai Landasan Utama

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait