Pemkot PGA

Sejarah Curug Jenggala: Kisah Mistis, Budaya Lokal, dan Transformasi dari Alam Liar ke Destinasi Wisata!

Sejarah Curug Jenggala: Kisah Mistis, Budaya Lokal, dan Transformasi dari Alam Liar ke Destinasi Wisata!

Sejarah Curug Jenggala: Kisah Mistis, Budaya Lokal, dan Transformasi dari Alam Liar ke Destinasi Wisata!-net: foto-

BACA JUGA:Sejarah Danau Situ Burung: Menyingkap Legenda, Jejak Kolonial, dan Upaya Pelestarian Alam!

Wilayah Baturraden sendiri sejak dulu dikenal sebagai daerah peristirahatan para bangsawan dan pejabat kolonial Belanda karena udaranya yang sejuk dan lanskapnya yang menawan.

Tidak jauh dari Curug Jenggala, terdapat peninggalan bangunan tua dan jalur-jalur yang dahulu digunakan untuk mobilitas para penjajah.

Beberapa warga setempat juga meyakini bahwa Curug Jenggala pernah menjadi tempat semedi para leluhur, termasuk tokoh-tokoh sakti yang konon memiliki kemampuan spiritual tinggi.

Pada masa penjajahan, kawasan ini masih sangat terisolasi dan belum banyak dikenal.

BACA JUGA:Sejarah Danau Lido: Keindahan Alam yang Sarat Cerita di Ujung Selatan Bogor!

Barulah setelah kemerdekaan Indonesia dan berkembangnya infrastruktur di sekitar Banyumas, Curug Jenggala mulai terungkap ke publik. Meski demikian, tempat ini tetap dijaga dengan kesadaran spiritual yang tinggi.

Warga sekitar percaya bahwa alam punya kekuatan untuk memberikan kehidupan sekaligus bisa marah jika tidak dijaga dengan baik.

Dari Alam Liar Menjadi Destinasi Wisata

Perubahan besar terjadi ketika pemerintah daerah bersama komunitas lokal mulai melakukan pembenahan kawasan Curug Jenggala pada awal 2010-an.

BACA JUGA:Mengenali Sejarah Patung Sigale-Gale: Representasi Budaya Batak yang Menakjubkan!

Dulunya, curug ini tersembunyi di balik hutan lebat dan nyaris tak terjamah, kini berubah menjadi tempat wisata yang nyaman dikunjungi.

Akses jalan dibuka, area parkir disediakan, dan fasilitas pendukung seperti jembatan bambu dan spot foto berbentuk hati mulai diperkenalkan.

Yang menarik, proses pembangunan ini dilakukan dengan semangat gotong royong oleh warga sekitar. Mereka tidak hanya membangun fisik tempatnya, tapi juga menjaga kelestarian alamnya.

Pendekatan ini membuat Curug Jenggala menjadi contoh sukses kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan pariwisata berbasis lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait