Kerajaan Deli dan Meriam Puntung Cinta, Perang, dan Pengorbanan
Kerajaan Deli dan Meriam Puntung Cinta, Perang, dan Pengorbanan-foto:net-net
BACA JUGA:Simak! Sejarah dan Asal Usul Suku Batak, Menelusuri Jejak Peradaban di Sumatera Utara
BACA JUGA:Jembatan Sewo: Warisan Kolonial dan Saksi Bisu Sejarah Perjuangan di Blora!
Lokasi dan Keberadaan Meriam Puntung Saat Ini
Meriam Puntung kini dapat ditemukan di Jalan Serdang Kelurahan Mabar, Medan Deli tidak jauh dari kompleks Istana Maimun. Lokasinya berada dalam sebuah bangunan kecil menyerupai makam dan hanya bisa dikunjungi pada waktu-waktu tertentu.
Banyak peziarah datang ke tempat ini untuk berdoa memohon keselamatan, atau sekadar mengenang kisah heroik yang menggetarkan jiwa. Meskipun bentuknya telah usang dan bagian meriam sudah tak utuh lagi Meriam Puntung tetap dijaga dan dihormati sebagai peninggalan sakral.
Bahkan masyarakat sekitar melarang keras untuk mengambil gambar tanpa izin, atau berbuat tidak sopan di hadapan meriam tersebut.
BACA JUGA:Terungkap, Kenapa Minangkabau Menganut Sistem Matrilineal? Inilah Akar Sejarahnya
BACA JUGA:Sejarah Tato yang Menghiasi Suku Mentawai: Simbol Kehidupan dalam Harmoni!
Antara Fakta Sejarah dan Mitos
Dalam kajian sejarah, sulit untuk memastikan kebenaran kisah Putri Hijau dan Meriam Puntung secara faktual. Namun legenda ini terus hidup sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Melayu Deli.
Banyak ahli sejarah dan antropolog melihat kisah Meriam Puntung sebagai bentuk folklor yang kaya akan nilai simbolik seperti kesetiaan, pengorbanan dan keberanian.
Menariknya ada pula pendapat yang menyebut bahwa Meriam Puntung berasal dari era Portugis atau Belanda dan kemudian diserap ke dalam narasi lokal yang dipenuhi unsur mistis.
BACA JUGA:Mengapa Suku Melayu Deli Memiliki Kekayaan Budaya? Ini dia Sejarah yang Wajib Kamu Simak
Namun demikian hingga kini tidak ada dokumen resmi yang menjelaskan asal-usul pasti dari meriam tersebut.
Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
