Bukan Hanya di Jawa, Sumatera dan Harta Karun Peradaban Candi
Bukan Hanya di Jawa, Sumatera dan Harta Karun Peradaban Candi-foto:net-net
Hal ini menjadi indikasi adanya hubungan dagang dan budaya antara Sriwijaya dengan kawasan India dan Asia Tenggara lainnya.
Menurut para arkeolog candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 hingga 12 Masehi namun hingga kini asal usul pasti dan siapa yang membangunnya masih menjadi misteri.
Tidak ditemukan prasasti eksplisit di lokasi ini yang menyebutkan siapa penguasa pada saat pembangunan berlangsung. Hal ini membuat Muara Takus menjadi salah satu situs yang penuh teka-teki.
Sriwijaya dan Pusat Agama Buddha
Banyak sejarawan berpendapat bahwa Candi Muara Takus adalah bagian dari pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha Mahayana.
BACA JUGA:Misteri Prasejarah: Penemuan Fosil Ekor Hadrosaurus Berumur 72 Juta Tahun di Gurun Meksiko
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Perang Dunia II dan Balasan Propaganda Cabul: Gambar Saru Tentara Sekutu!
Bahkan ada teori yang mengatakan bahwa candi ini bisa jadi merupakan tempat singgah bagi para biksu sebelum berlayar ke India atau Tiongkok.
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim besar yang menjadi pusat pembelajaran Buddha di Asia Tenggara.
Bukti dari catatan I-Tsing seorang biksu Tiongkok yang singgah di Sriwijaya pada abad ke-7 menunjukkan bahwa kerajaan ini memiliki universitas atau pusat studi Buddha yang terkenal hingga ke negeri-negeri jauh.
Namun sayangnya tidak banyak bukti tertulis atau arkeologis yang tersisa membuat keberadaan situs seperti Muara Takus menjadi sangat berharga dalam mengungkap bagian sejarah yang hilang.
BACA JUGA:Mengapa Bangunan Bersejarah di Pusat Kota Medan Menarik untuk Dikunjungi? Cek Faktanya
Candi-Candi Terlupakan Lainnya di Sumatera
Selain Muara Takus ternyata Sumatera juga memiliki sejumlah candi lain yang tak kalah penting, meski keberadaannya nyaris tak terdengar. Beberapa di antaranya adalah:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
