Sejarah Benteng Nassau dan Benteng Belgica: Jejak Kolonial di Kepulauan Banda!
Sejarah Benteng Nassau dan Benteng Belgica: Jejak Kolonial di Kepulauan Banda!-net:foto-
Sekitar 10 tahun setelah pendirian Benteng Nassau, VOC membangun benteng lain yang lebih besar dan kokoh, yaitu Benteng Belgica, yang berdiri tidak jauh dari Nassau, tepatnya di atas sebuah bukit strategis di Pulau Banda Neira.
Dibangun pertama kali pada tahun 1611, benteng ini kemudian direnovasi dan diperbesar pada tahun 1667, sehingga menjadi salah satu benteng paling megah yang pernah dibangun oleh Belanda di Nusantara.
Berbeda dengan Nassau yang dibangun di tepi laut, Belgica berada di dataran tinggi.
Lokasinya memungkinkan pandangan luas ke seluruh wilayah Banda, menjadikannya sangat ideal sebagai titik pengawasan dan pertahanan.
BACA JUGA:Menyikapi Lebih dalam Sejarah Prasasti Mula Malurung: Jejak Kejayaan Kerajaan Singhasari!
Benteng ini memiliki bentuk bintang lima dan dikelilingi oleh dinding batu tebal serta menara pengawas di setiap sudutnya.
Dengan desain arsitektur bergaya Eropa klasik yang menggabungkan pertahanan dan estetika, Benteng Belgica bukan hanya bangunan militer.
tetapi juga simbol supremasi Belanda atas Kepulauan Banda dan kontrol penuh mereka terhadap perdagangan rempah-rempah.
Peran Strategis dalam Perebutan Rempah-rempah
BACA JUGA:Sejarah Manuskrip Kuno: Menelusuri Jejak Pengetahuan Zaman Leluhur!
Kedua benteng ini dibangun dengan latar belakang yang sama: perang dagang rempah-rempah yang sengit antara kekuatan kolonial seperti Belanda, Inggris, dan Portugis.
Rempah-rempah dari Banda—terutama pala—dianggap sebagai komoditas emas karena sangat langka dan bernilai tinggi di pasar Eropa.
Benteng Nassau dan Belgica digunakan sebagai basis militer dan tempat penyimpanan rempah-rempah yang hendak dikirim ke luar negeri.
VOC menggunakan kedua benteng ini untuk menjaga agar monopoli mereka atas pala tidak diganggu oleh kekuatan asing atau penduduk lokal yang menolak tunduk pada aturan kolonial.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Labuan Cermin: Jejak Alam dan Legenda yang Memikat!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
