Menggali Nilai Pancasila: Landasan Filosofis yang Membentuk Identitas Bangsa Indonesia
Menelusuri Akar Pancasila: Sejarah Pembentukan dan Nilai Dasar yang Melekat di Dalamnya-Foto: net -
Ir. Soekarno kemudian mengusulkan lima asas yang diberi nama “Pancasila,” berasal dari bahasa Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip.
Kelima prinsip tersebut adalah: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Taman Rekreasi Bedugul: Jejak Masa Lalu yang Terlupakan di Bali!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Sanggabuana: Jejak Sejarah yang Tersimpan di Puncaknya!
Piagam Jakarta dan Jalan Menuju Konsensus Nasional
Pada 22 Juni 1945, dibentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh-tokoh utama seperti Soekarno, Hatta, Yamin, dan lainnya.
Mereka merumuskan Piagam Jakarta, dokumen yang menyempurnakan gagasan dasar negara.
Namun, isi Piagam Jakarta sempat menjadi perdebatan karena adanya frasa tentang kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Atas pertimbangan persatuan dan keberagaman, frasa tersebut diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebelum akhirnya ditetapkan sebagai rumusan resmi dalam Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Perang Dunia II dan Balasan Propaganda Cabul: Gambar Saru Tentara Sekutu!
BACA JUGA:Sejarah Hotel PI – Puncak: Sisa Kemegahan yang Membeku dalam Waktu!
Pancasila dalam Kehidupan Bangsa
Sejak kemerdekaan, Pancasila diakui sebagai dasar negara sekaligus panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menjadi pijakan dalam menciptakan kehidupan yang berkeadilan, demokratis, serta penuh toleransi antar umat beragama dan antar golongan.
Walau peringatan Hari Lahir Pancasila tidak semeriah Hari Kemerdekaan, momen ini seharusnya menjadi waktu untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
