Pemkot PGA

Asal Usul Manusia Modern: Wilayah Pertama yang Dihuni Homo Sapiens Sebelum Migrasi Global

Asal Usul Manusia Modern: Wilayah Pertama yang Dihuni Homo Sapiens Sebelum Migrasi Global

Asal Usul Manusia Modern: Wilayah Pertama yang Dihuni Homo Sapiens Sebelum Migrasi Global-Foto: net -

Sementara itu, Michael Petraglia dari Australian Research Centre for Human Evolution menambahkan bahwa kombinasi model genetika dan ekologi memungkinkan para ilmuwan melacak lokasi pemukiman pertama manusia modern setelah meninggalkan Afrika.

Kehidupan Awal dan Adaptasi

Kelompok manusia purba ini hidup di berbagai jenis lingkungan, termasuk hutan, padang rumput, serta sabana, yang mengalami perubahan iklim berkala antara periode basah dan kering.

Wilayah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah, memungkinkan mereka berburu hewan seperti rusa liar, domba, dan kambing sebagai makanan utama.

BACA JUGA:Gunung Sumbing: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, Mitos, dan Perjalanan Pendakian Menuju Puncak Tertinggi!

BACA JUGA:Gunung Mahawu: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, dan Kearifan Lokal di Sulawesi Utara!

Masyarakat saat itu tampaknya mengikuti pola hidup musiman. Mereka tinggal di dataran rendah selama musim dingin dan berpindah ke daerah pegunungan ketika suhu lebih hangat.

Diperkirakan, secara fisik mereka memiliki kulit gelap dan rambut hitam, menyerupai beberapa populasi yang masih ada di Afrika Timur saat ini.

Seiring waktu, mereka mulai mengembangkan pencapaian budaya, yang dapat terlihat dalam seni gua yang ditemukan di berbagai tempat.

Penyebaran mereka ke berbagai wilayah kemudian menghasilkan variasi genetik yang kini dapat diamati pada populasi Asia Timur dan Eropa.

Bukti DNA dan Interaksi dengan Neanderthal

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis genom manusia purba berusia antara 45 hingga 35 ribu tahun.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tampaksiring: Istana Kepresidenan di Pulau Dewata!

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!

Melalui penelitian tersebut, mereka berhasil mengungkap jejak percampuran genetik yang terjadi selama ribuan tahun serta mengidentifikasi lokasi awal penyebaran Homo sapiens.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait