Pengaruh Helenistik dalam Tentara Terakota: Apakah Seni Yunani Mempengaruhi Dinasti Qin?

PAGARALAMPOS.COM - Marco Polo sering dianggap sebagai penjelajah Eropa Barat pertama yang mencatat perjalanannya ke Asia pada abad ke-13.

Namun, interaksi antara dunia Barat dan Tiongkok sebenarnya telah berlangsung jauh lebih lama.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi, utusan dari Kekaisaran Romawi sudah menjalin hubungan dengan Tiongkok.

Jalur Sutra, yang telah ada sejak era Dinasti Han, menjadi penghubung utama dalam pertukaran budaya dan perdagangan antara kedua peradaban.

BACA JUGA:Sejarah Istana Siak Sri Indrapura: Kemegahan Warisan Kesultanan Melayu di Riau!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Mitos Gunung Lewotobi: Misteri Dua Puncak di Flores!

Hipotesis Pengaruh Seni Yunani pada Tentara Terakota

Penelitian terbaru mengenai kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang di Xi’an menimbulkan dugaan bahwa Tentara Terakota mungkin mendapat inspirasi dari seni patung Yunani kuno.

Jika benar, ini menandakan adanya pengaruh budaya Barat di Tiongkok jauh sebelum kedatangan Marco Polo, bahkan sekitar 1.500 tahun sebelumnya.

Kaisar Qin Shi Huang, yang memerintah sejak usia 13 tahun pada 246 SM, dikenal karena keberhasilannya menyatukan berbagai kerajaan yang bertikai dan menerapkan kebijakan-kebijakan penting seperti standarisasi mata uang dan pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Pagaruyung: Jejak Kejayaan Kerajaan Minangkabau!

BACA JUGA:Sejarah Keraton Kasepuhan: Kejayaan Kesultanan Cirebon yang Tetap Abadi!

Ia juga memprakarsai proyek-proyek besar, termasuk pembangunan Tembok Besar Tiongkok dan kompleks makamnya sendiri yang megah.

Penemuan Tentara Terakota

Sumber: